SUNGGUH, SUNGGUH MALANG

Dulu bunga ini kau mekarkan
Warnanya merah merona
Semerbak wanginya hingga tak tertahan
Tetapi, bunga semolek ini
Kini kau layukan, kau injak-injak
Hingga melebur bersama tanah
Dan kau campakkan tanpa maaf

Apa salahku?
Dulu, kita baik-baik saja
Sedekat minyak dan air
Walaupun tak pernah bisa bersatu

Inikah pahitnya cinta
Sungguh menyakitkaan
Inikah hidupku yang pahit
Sungguh, sungguh malang

Begitu hebatnya engkau
Semua cerita kita bisa kau kubur,
Hanya karena dia!
Tak ingatkah engkau denganku?
Akulah si pembuat cerita itu

Kau tak memikirkan lukaku
Ini sakit, sangat sakit
Puaskah engkau?
Berhasil membuat mimpi buruk untukku
Karena engkau,
Hidupku kini hancur, miris
Terkikis oleh harapaan palsumu

Sungguh, sungguh malang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CERITA AKU, KAU, DAN KITA

WHEN THE RAIN COME “Karena Cinta”

Untuk Kamu yang Ada, dari Aku yang Tidak Ada