Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2016

SUNGGUH, SUNGGUH MALANG

Gambar
Dulu bunga ini kau mekarkan Warnanya merah merona Semerbak wanginya hingga tak tertahan Tetapi, bunga semolek ini Kini kau layukan, kau injak-injak Hingga melebur bersama tanah Dan kau campakkan tanpa maaf Apa salahku? Dulu, kita baik-baik saja Sedekat minyak dan air Walaupun tak pernah bisa bersatu Inikah pahitnya cinta Sungguh menyakitkaan Inikah hidupku yang pahit Sungguh, sungguh malang Begitu hebatnya engkau Semua cerita kita bisa kau kubur, Hanya karena dia! Tak ingatkah engkau denganku? Akulah si pembuat cerita itu Kau tak memikirkan lukaku Ini sakit, sangat sakit Puaskah engkau? Berhasil membuat mimpi buruk untukku Karena engkau, Hidupku kini hancur, miris Terkikis oleh harapaan palsumu Sungguh, sungguh malang

WHEN THE RAIN COME “Karena Cinta”

Gambar
Nama aku Fico. Aku sangat menyukai hujan. Karena ketika hujan, banyak cerita yang tertulis dikertasku. Cerita bahagia. Cerita aku dan kau. Seakan-akan, hujan tidak membuat kertasnya basah, karena terlanjur terpayungi oleh pelangi, dengan gugusan warna cerahnya hingga tak bisa membuat mataku terpejam, karena terlalu indah untuk tidak dipandang. Itu semua karenanya, hari-hariku menjadi indah. Dia adalah Farah. Dia cantik. Tidak, bukan hanya cantik, ia memiliki hati yang suci. Tetapi, ia tidak berhijab. Bukan, melainkan belum berhijab. Aku ingin sekali melihatnya memakai kain, dan menutup mahkota atasnya, juga mengenakan baju yang menutup auratnya. Yang akan menambah kecantikannya itu. Kami kuliah di fakultas dan kelas yang sama. Kami sedang di semester 4. Aku selalu optimis, bahwa aku akan bahagia. Bahagiaku adalah bersamanya. Di kampus, aku selalu bersamanya, berdua dengannya, menghabiskan waktu denganya seharian. Ketika di kantin. “Hai fico! Sendirian?” “Eh, Farah. Iya nih